Pada 2017, sekelompok ilmuwan genius mencapai terobosan luar biasa dalam rekayasa hayati. Namun, semua teknologi baru digunakan militer, memulai putaran baru perlombaan senjata. Vanguards, sebagai pencapaian paling signifikan dari bioengineering modern dan senjata paling canggih, banyak digunakan dalam lomba. Meskipun barisan depan sangat efektif terhadap pertempuran, harapan hidup mereka diperpendek oleh nano yang mereka gunakan. Biasanya, sebagian besar pelopor akan pensiun dari tentara setelah beberapa tahun dalam pelayanan.
Pahlawan Liuli juga menghabiskan terlalu banyak umurnya setelah menjalankan misi untuk waktu yang lama. Dengan hanya 380 hari tersisa dalam hidupnya, Liuli menerima misi baru, untuk menyelamatkan sandera yang ditahan di fasilitas sipil. Tanpa diragukan lagi, ini adalah misi yang sulit bagi seorang pelopor seperti Liuli, yang hanya tahu cara membunuh dan berperang. Namun, Liuli dengan patuh memutuskan untuk menerima misi pada akhirnya.
Selama misi, Liuli secara mengejutkan menemukan bahwa pria yang menyandera dulu adalah pelopor. Mantan garda depan Zhongrong Zhou menangis dan meminta pemerintah untuk menyerahkan putra Eden. Sebagai pelopor, Liuli merasa sangat jijik terhadap Zhou. Untuk menghilangkan sampah dari barisan depan, pertempuran antara dua barisan depan dimulai …
(Sumber: Situs resmi, diedit)